
Slight info, nama kue ini di Jambi sendiri banyak lho, tergantung lokasi. Ada yang bilang Kue Boyo (boyo=buayo=buaya) *hehe*, ada juga yang bilang Anak Boyo, Kubang Boyo bahkan Buayo Berenang *duilee*. Naaaah, di antara semua nama yang mengandung kata "buaya" di kampung Papa-ku namanya beda sendiri, Pak Ipuk...hehehehe.... gak ada arti dan gak jelas juga kenapa namanya funky gitu (juga BUKAN Bapak-nya si Ipuk ya...hehehehe). Pokoknya kalo di rumahku, kalo mau kue ini ya namanya Pak Ipuk, kalo pake nama lain, gak ada yang ngerespon...hahaha...

Back to Pak Ipuk, sebenarnya komposisinya simple banget (menurutku lho ya...). Kalo bisa bikin klepon dan inti/unti kelapa, should be easy. Kue ini terdiri dari kulit, isi dan di siram dengan santan yang menjadi memadat tapi lembut setelah di kukus (naaah, santan ini nih yang bikin mirip kolam buat si buaya..hehehe). Di sini aku tulis pake takaran yang aku gunakan tadi, tapi menurutku jangan di jadikan patokan baku, karena sangat tergantung sama selera masing-masing. Misalnya jumlah gula yang di gunakan untuk unti kelapanya, bisa saja pake gula merah semua, atau kalau gulanya bagus, gak perlu di tambah gula pasir karena udah manis. Saat pembuatan tadi, larutan gulanya tadi gak di saring, karena gula merah yang di gunakan memang udah bersih. Tapi kalo ragu, setelah gula larut, ya di saring aja dulu sebelum di panaskan kembali dan di campur dengan kelapa parut.


Rasanya??? Lembut, manis dan ada rasa gurih dari santannya. Sooo....coba bikin yuks! Have a little sweet taste of Jambi... *cieee...*

PAK IPUK / ANAK BOYO / BUAYO BERENANG / KUBANG BOYO / KUE BOYO
by. Camelia
Bahan :
Untuk kulit nya :
250 gr tepung ketan
100 - 150 ml air
1/4 sdt kapur sirih (larutkan dengan 2 sdm air)
beberapa tetes pasta pandan (kalo rajin, pake air pandan juga boleh)
Untuk inti/unti kelapa :
1/2 kelapa parut
85 gr gula merah, potong-potong
85 gr gula pasir
1/2 sdt vanilli
1/2 sdm tepung teringu
Untuk kuah santan (campur dan aduk rata) :
500 ml santan encer
1/2 sdt garam
1,5 sdm tepung terigu
Caranya :
- Membuat kulitnya : Campur pasta pandan dengan air dan air kapur sirih, aduk rata. Aduk tepung beras dengan tangan sambil di tuang dengan campuran air pandan sedikit demi sedikit. Hingga menjadi adonan yang kalis, dapat di bentuk dan tidak lengket. Sisihkan.
- Membuat inti kelapa : Dalam panci, masukkan gula pasir, gula merah dan air, aduk rata dan panaskan hingga gula larut dan air berkurang. Angkat lalu saring. Masukkan kembali air gula yang telah di saring kedalam panci, panaskan kembali. Beri vanilli lalu masukkan kelapa parut, aduk-aduk diatas api sedang hingga air mengering. Angkat. Dinginkan sebelum di gunakan.
- Ambil sedikit adonan kulit, bulat bulatkan seperti kelereng dengan diameter lk. 2 cm. Lubangi tengahnya, beri inti kelapa, tutup. Lalu tekan bagian atasnya, dan bentuk agak memanjang.
- Susun Pak Ipuk di dalam wadah tahan panas yang telah diolesi minyak, lalu beri campuran santannya. Kukus hingga santan terihat berminyak lk. 15 menit. Angkat dan sajikan.
PS : Jangan menggunakan pasta pandan terlalu banyak, secukupnya saja. Karena setelah di kukus, warnanya akan lebih terang.
0 comments